Mohamed Salah menorehkan sejarah baru dalam dunia sepak bola Inggris. Pemain sayap Liverpool tersebut resmi raih Pemain Terbaik PFA (Professional Footballers’ Association) untuk ketiga kalinya dalam kariernya. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL NEWS.
Penghargaan ini menjadikannya sebagai pemain pertama yang meraih gelar prestisius tersebut sebanyak tiga kali, mengungguli legenda seperti Cristiano Ronaldo dan Thierry Henry yang masing-masing memenangkannya dua kali.
Salah berhasil mengalahkan lima nominator lainnya yang terdiri dari pemain-pemain papan atas. Daftar pesaingnya termasuk rekan setimnya sendiri, Alexis Mac Allister, serta Cole Palmer (Chelsea), Bruno Fernandes (Manchester United), Declan Rice (Arsenal), dan Alexander Isak (Newcastle United). Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik generasinya.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil pemungutan suara dari rekan-rekan sesama pemain yang tergabung dalam asosiasi. Sistem pemilihan ini memberikan nilai lebih karena datang langsung dari para profesional yang bersaing di lapangan hijau. Salah menerima trofi tersebut dalam sebuah acara penghargaan yang digelar di Manchester.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dominasi Liverpool dalam Penghargaan Individu
Kemenangan Mohamed Salah bukanlah satu-satunya kebanggaan bagi Liverpool dalam ajang penghargaan PFA tersebut. Klub asal Anfield itu juga mendominasi Tim Terbaik Liga Premier dengan menempatkan empat pemainnya. Selain Salah, ketiga rekan setimnya yang terpilih adalah Alexis Mac Allister, Virgil van Dijk, dan Ryan Gravenberch.
Pencapaian ini sekaligus mengakhiri dominasi Manchester City dalam tim terbaik. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2017, tidak ada satupun pemain City yang masuk dalam jajaran tim terbaik. Hal ini menunjukkan pergeseran kekuatan dan performa yang terjadi di liga Inggris musim lalu, dimana Liverpool berhasil meraih gelar juara.
Pada kategori Pemain Muda Terbaik, penghargaan diraih oleh Morgan Rogers dari Aston Villa. Pemain ini menjadi pemenang pertama dari Villa sejak James Milner pada 2010. Rogers berhasil mengungguli lima nominator lainnya yang terdiri dari pemain-pemain muda berbakat.
Baca Juga: MU Siap Wujudkan Kepindahan Adrien Rabiot Musim Panas Ini?
Prestasi dan Kontribusi Salah Musim Lalu
Penghargaan ini datang sebagai penghargaan atas performa gemilang Salah musim lalu. Pemain asal Mesir tersebut mencetak 29 gol dalam kawasan Liga Premier dan menjadi pilar penting dalam keberhasilan Liverpool meraih gelar juara. Konsistensi dan produktivitasnya di lini depan menjadi faktor penentu kesuksesan The Reds.
Salah juga terus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Premier. Dengan 187 gol yang telah dicetaknya, ia kini menempati peringkat keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa, sejajar dengan legenda Andy Cole. Pencapaian ini semakin memperkuat statusnya sebagai ikon sepak bola modern.
Dalam pidato penerimaannya, Salah menyampaikan kebanggaan atas perjalanan kariernya. Ia mengungkapkan rasa syukur bisa mencapai level tertinggi meski berasal dari latar belakang yang sederhana. Prestasinya ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi tetapi juga inspirasi bagi banyak pemain muda.
Tantangan dan Peran Baru Salah di Liverpool
Musim panas ini menjadi periode transisi penting bagi Liverpool. Kepergian beberapa pemain kunci dan tragedi meninggalnya Diogo Jota memberikan tantangan baru bagi tim. Salah kini dituntut untuk mengambil peran yang lebih besar, tidak hanya sebagai pencetak gol tetapi juga sebagai pemimpin di dalam dan luar lapangan.
Salah mengakui bahwa tim saat ini sedang dalam proses adaptasi. Ia menyatakan bahwa bermain untuk Liverpool membawa tekanan sangat besar, terutama bagi pemain-pemain baru. Bersama Van Dijk dan pemain senior lainnya, Salah berkomitmen untuk membagikan pengalaman dan membantu para pemain muda beradaptasi dengan tuntutan klub.
Meski mengalami perubahan skuad, Salah tetap optimis dengan kualitas tim. Gol yang dicetaknya dalam laga pembuka musim 2025/26 menjadi sinyal bahwa ia masih berada dalam performa terbaik. Perannya sebagai pemimpin dan pembimbing bagi pemain muda akan menjadi kunci keberhasilan Liverpool mempertahankan gelar. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballnewshd77.com.