Juventus menghadapi musim 2024/2025 yang penuh kekecewaan dan tantangan hingga dianggap kehilangan nilai dasar pada musim 2024/2025.
Performa para pemain juga sangat turun drastis pada segala kompetisi hingga Liga Italia musim 2024/2025 ini.
Krisis Identitas Juventus di Musim 2024/2025
Musim ini menjadi periode yang penuh tantangan bagi Juventus, klub raksasa Italia dengan sejarah panjang dan prestasi luar biasa. Namun, sejak awal kompetisi, tim terlihat kehilangan arah dan identitas yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
Kekalahan telak 0-3 dari Fiorentina semakin mempertegas situasi sulit yang dihadapi, menjadi simbol betapa jauh mereka dari standar performa yang selama ini diharapkan oleh para penggemar dan pengamat sepak bola.
Kekecewaan terhadap performa tim bahkan diungkapkan oleh legenda klub, Alessandro Del Piero. Dalam sebuah wawancara, ia menyoroti kurangnya reaksi dan semangat juang dari para pemain, sesuatu yang selama ini menjadi karakter Juventus. “Masalah utama adalah tidak ada reaksi.
Ini bukan Juventus yang kita kenal,” ujar Del Piero dengan nada kecewa. Pernyataan ini semakin menegaskan bahwa klub perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengembalikan kejayaan mereka, baik dari segi taktik, mentalitas, maupun kepemimpinan dalam tim.
Dengan situasi yang ada, perubahan menjadi hal yang mutlak diperlukan demi memastikan Juventus kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan status mereka sebagai salah satu klub terkuat di Italia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Milos Kerkez Dikejar Raksasa: Siapa yang Menang dan Kecewa?
Performa Tim yang Menurun Drastis
Dalam dua pertandingan terakhir sebelum kekalahan tersebut, Juventus kebobolan total tujuh gol tanpa mampu mencetak satu pun. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah serius dalam lini pertahanan dan mindset pemain di lapangan.
Pelatih Thiago Motta yang kini memimpin tim menolak mundur, meskipun tekanan dari manajemen dan fans terus meningkat. Direktur klub Cristiano Giuntoli menyatakan masih memberikan kepercayaan kepada Motta, namun pertanyaan mengenai efektivitas pendekatan taktis dan mentalitas tim terus muncul.
Menurut Del Piero, perubahan taktik yang dilakukan pelatih kurang menyentuh inti masalah, yaitu mentalitas para pemain. Pergantian pemain yang cenderung bermain aman dengan menambah bek justru dianggap sebagai langkah yang tidak tepat, karena fokus utama harus pada semangat dan keberanian bertanding.
Dampak Posisi Juventus di Klasemen Serie A
Dampak dari krisis performa ini langsung terlihat dari posisi Juventus di Liga Italia Serie A. Juventus sementara harus turun dari posisi empat besar, yang membuat mereka sementara menulis rekor buruk dan kehilangan peluang langsung untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Persaingan ketat di Serie A membuat posisi keempat sangat berharga karena otomatis qualifying ke kompetisi Eropa tingkat tertinggi. Juventus yang dulu identik dengan konsistensi di papan atas kini harus berjuang keras agar tidak kehilangan zona Liga Champions.
Analisis Kerentanan Juventus: Masalah Mental dan Taktik
Kehilangan nilai dasar Juventus musim ini bukan hanya soal hasil pertandingan, tetapi lebih dalam pada masalah mentalitas dan kekompakan tim. Tanpa semangat bertarung yang tinggi, Juventus tampak pasrah dalam menghadapi tekanan lawan, seperti yang diperlihatkan dalam laga kontra Fiorentina.
Del Piero membandingkan situasi Juventus dengan Fiorentina yang tengah naik daun, di mana Fiorentina berhasil bangkit dan menunjukkan karakter kuat meskipun mengalami masa sulit sebelumnya. Sebaliknya, Juventus seolah kehilangan nyawa dalam permainan mereka, baik di lapangan maupun di bangku cadangan.
Permasalahan ini menjadi tantangan terberat bagi Motta dan staf pelatihnya untuk mengembalikan rasa percaya diri dan daya juang pemain. Tanpa poin penting dari pertandingan-pertandingan krusial ke depan, Juventus terancam gagal mencapai target utama musim ini, yaitu setidaknya lolos ke Liga Champions.
Demikian informasi terbaru seputar, Juventus kehilangan nilai dasar pada musim ini, yang telah di berikan oleh FOOTBALL NEWS.